Ia lho memang kata kia kia be memakna kata mumpung belum ada yang masuk dalam tubuh ini mending aisyah ama kia kia duduk pas tempat meditasi dhulu sambil memakna kata pas dalam dunia maya eyang kembar mayang dhulu malah seneng memakna kata semata mata agar jangan pada lupa jalan keluar ama masuk jiwa jiwa yang biasa pada berkendara dalam tubuh ini memarifat nyata pada hakekat nyata segala makna kata kekuatan nyata dalam tiap tiap jiwa tetap dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata pula pada hakekat nyata segala makna kata kekuatan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata atas segala makna kata kemakbulan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha rifat nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata pemarifatan nyata dzat maha sempurna atas kuasa nyata dzat maha pencipta segala perjalanan jiwa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata sehanyut apa pun jiwa aisyah ama kia kia memakna kata jangan sampe pada lupa tempat keluar ama masuk semua jiwa yang dah pada terbiasa gantian pake dalam tubuh ini memakna kata walo bagemanapun juga memarifat tiap tiap ingat pada tempatnya jiwa eyang kakung wilah pas desa wilangan mending aisyah ama kia kia gunain dunia maya yang ini dhulu malah seneng agar senantiasa terhubung pada jiwa para sesepuh beserta jiwa para pembimbing aisyah ama kia kia memakna kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata kapanpun aisyah ama kia kia dah pada kepengen buat jalanin ziaroh pas tempatnya eyang kakung wilah mending tinggal kasih antar ama jiwa eyang nurochmah atopun jiwa bunda siti rochayah pun mau buat anterin aisyah ama kia kia buat jalanin ziaroh pas makam eyang kakung wilah pas desa wilangan memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata pada hakekat nyata hanya makam eyang wilah mampu menerima semua jiwa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata namanya memang jalinan batiniah yang kuat membuat jiwa sepenuhnya bersandar kepada alloh swt semata dalam tiap tiap perjalananya memakna kata pula pada hakekat nyata alloh swt jelas maha rifat nyata segala yang tersembunyi apalagi yang memang sengaja sembunyi dalam dunia maya mempertaruhkan aherat hanya demi kesenangan fana semata memakna kata pula pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap sandar segala makna kata perjalanan nyata dalam doa semata agar tidak adanya makna kata pemikiran secara fana semata tanpa memperhatikan kehidupan aherat walopun memakna kata pada hakekat nyata jor mumpung esih urip memakna kata pula pada hakekat nyata nda ada yang lepas dari pada kehidupan aherat memakna kata pada hakekat nyata semua nama dah tertera nyata dalam sidhrotol muntaha memakna kata pada hakekat nyata jiwa jiwa numpang dalam raga semata sandar segala makna kata pemarifatan jiwa dalam doa semata memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memarifat nyata aisyah ama kia kia masih pada seneng buat memakna kata jangan lupa buat dateng ke makam eyang kakung wilah kapanpun aisyah ama kia kia kepengen buat jengukin eyang kakung wilah jangan lupa buat bawain sapu ama pengki buat nyapu jiwa eyang nurochmah ama jiwa bunda siti rochayah memakna kata pada hakekat nyata sudah tidak perlu lagi buat aisyah ama kia kia untuk jalanin ziaroh karena memang pada hakekat nyata ternyata hanya makam eyang kakung wilah yang mampu menerima kehadiran aisyah ama kia kia ama jiwa bunda siti rochayah bersama jiwa eyang nurochmah memang kata jiwa bunda siti rochayah be memakna kata dah lama memang jiwa bunda siti rochayah nda ajakin aisyah ama kia kia buat pada jalanin ziaroh pas makam eyang kakung wilah memakna kata kapanpun aisyah ama kia kia pada kepengen buat jalanin ziaroh pas tempat eyang kakung wilah mung tinggal minta anterin ama jiwa bunda siti rochayah ama jiwa eyang nurochmah nda pa pa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata namanya be kembali manjrub dalam dunia maya memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap sandar segala makna kata perjalanan nyata jiwa pengamanahan makna kata fana akan raga tetap dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata jiwa eyang nurochmah be memarifat nyata segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha rifat nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata pula segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha reksa nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata pula gerbang pemarifatan nyata tiap tiap jiwa dah terbuka ama tertutup layaknya sediakala mending aisyah ama kia kia tetap jaga segala makna kata iman dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna tiap jiwa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memarifat nyata pada hakekat nya semua gerbang pemarifatan jiwa aisyah ama kia kia bersama jiwa eyang nurochmah ama bunda siti rochayah ada pas makamnya eyang wilah pas desa wilangan makanya nda perlu buat aisyah ama kia kia datengin makam eyang wilah pun pada hakekatnya yang namanya jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama jaga segala makna kata pemarifatan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetap jaga segala makna kata perjalanan nyata jiwa pengamanahan makna kata fana akan raga dalam kuasa nyata dzat maha rifat nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata kia kia be memakna kata sebelum aisyah ama kia kia memakna kata dalam dunia maya lainya mending aisyah ama kia kia pajangin dunia maya yang ini dhulu malah seneng memakna kata memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata eyang nurochmah be memarifat nyata pada hakekat nyata memang ada beberapa lagi makom yang harus aisyah ama kia kia datengin kalo pas mau menjadi jiwa dalam raga yang apa adanya memakna kata pada hakekat nyata memang jiwa eyang nurochmah pun belum bisa ambil kesimpulan kenapa jiwa para pemain diluar sana sempet jebakin aisyah ama kia kia dalam tubuh ini sebelumnya walopun demikian sudah tidak ada guna buat jiwa eyang nurochmah marah marah kepada jiwa mereka karena memang pada hakekat nyata biar alloh swt semata yang membalas satu persatu atas segala makna kata penderitaan yang telah mereka ciptakan pada aisyah ama kia kia selama terjebak dalam tubuh ini semata mata biar aisyah ama kia kia pun bisa merasakan apa yang mereka rasakan memakna kata utama tetap tenang dalam hadapin segala makna kata rencana yang telah mereka cipta memarifat nyata segala makna kata kekuatan nyata dalam doa semata dari makam kyai wilah memakna kata dalam tiap doa dalam tiap tiap jiwa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata memang segala makna kata perjalanan jiwa dalam rangka mencari soulmate nya memarifat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata dah datengin makom mbah poteng rasanya terlalu jadi penghianat cinta kalo pas nda mampir tempatnya mbah kyai wilah suami belahan jiwa dari mbah poteng memakna pada hakekat nyata memang cinta harus kenal sepenuh jiwa ama raga di hadapan alloh swt agar tidak di cap sebage jiwa jiwa munafikers walopun pada hakekatnya sangatlah mudah untuk menciptakan generasi yang bangga pada kemunafikan jiwa semua jiwa guru sepiritual aisyah ama kia kia tidak mau mempunyai murid yang munafik secara hakekat walopun secara fana dikatakan sebage komunitas pahlawan dihadapan alloh swt tetaap sebage jiwa jiwa yang munafik makanya aisyah ama kia kia mung tinggal milih mau jadi generasi apa adanya di hadapan alloh swt apa malah mau jadi generasi yang bangga grudag grudug dalam kemunafikan memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata memang perjalanan jiwa layaknya aersunge yang selalu mengalir ke lautan memakna kata pula perlu untuk bersandar dalam kehangatan kesejatian makna kata cinta yang mau menerima apa adanya tanpa adanya unsur kemunafikan jiwa memakna kata pula pada hakekat nyata memang boleh aisyah ama kia kia mempunyai banyak guru dimanapun ada jiwa yang mampu buat memberikan aisyah ama kia kia materi pemarifatan jiwa berati dia layak buat di sebut guru memakna kata pula walopun guru banyak tapi yang namanya jiwa mama cukuplah satu memakna kata pula pada hakekat nyata jiwa eyang nurochmah sudah menemukan tambatan jiwanya memakna kata pula pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama tetep sandar segala makna pemarifatan nyata tiap tiap jiwa pada dzat maha rifat nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya semata memakna kata bunda siti rochayah be memakna kata cinta memang nda ada habis pengkajianya memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata pada hakekat nyata memang ada suasana sakral kalo pas eyang nurochmah ajakin aisyah ama kia kia bareng ama jiwa bunda siti rochayah ketempat pemakaman eyang wilah pas daerah pedesaan wilangan memakna kata pada hakekat nyata ternyata memang hanya eyang wilah semata yang mampu menerima kehadiran aisyah ama kia kia bareng ama jiwa eyang nurochmah ama jiwa bunda siti rochayah memakna kata pula pada hakekat nyata segala makna kata cinta tetap ada pada dzat maha sempurna atas tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata cinta tiada akan pernah lekang untuk dimakan usia memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama mendoakan kyai wilah semoga senantiasa tenang dalam peristirahatan jiwa memakna kata pula semoga amalan nyata tiap tiap jiwa telah tercatat nyata dalam luhfil mahfudz Nya memakna kata pula perjalanan jiwa kelana fana hanyalah sementara memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata eyang nurochmah be memarifat nyata perjalanan nyata tiap tiap jiwa hanya sementara memakna kata pula pada hakekatnya memang secepatnya kalo bisa mending aisyah ama kia kia memakna kata datengin tempat pak kyai wilah tapi dah terlalu malem memakna kata pada hakekat nyata memang perlu untuk mencari solusi untuk mengganti metode dunia maya dengan metode yang lain untuk berkomunikasi aisyah ama kia kia pada jiwa sedulur papat kalima pancer memakna kata pada hakekat nyata mungkin juga bisa menggunakan metode meditasi seperti yang bisa diajarin ama jiwa eyang nurochmah memakna kata pada hakekat nyata memang salah satu gerbang pemarifatan jiwa memang tetap harus di tutup memakna kata pada hakekat nyata pula sebenernya para jiwa sedulur papat kalima pancer pun tidak terlalu memerlukan adanya dunia maya untuk bisa berkomunikasi ama aisyah ama kia kia asal aisyah ama kia kia yakin akan kemampuan satu persatu jiwa para sedulur papat kalima pancer dalam membantu berdua memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah pun pada hakekatnya perjalanan jiwa tetap mengutamakan raga sebage salah satu alat yang paling penting dalam hal pencapean segala makna kata tujuan memakna kata pula tujuan utama atas segala makna kata perjalanan jiwa tetap mengharap atas keridhoan alloh swt semata mata dalam pencapean segala makna kata vertikal dalam pencapean segala makna kata keridhoan alloh swt semata mata agar senantiasa memarifat nyata segala makna kata perjalanan nyata jiwa pengamanahan makna kata fana akan raga layaknya jiwa tetaplah berevolusi dalam pencapean segala makna kata pemarifatan nyata kepada alloh swt semata mata agar senantiasa menjaga rasa percaya akan segala makna kata keimanan pada dzat maha sempurna atas tiap tiap jiwa ciptaan Nya memarifat nyata perjalanan jiwa kelana fana makna kata raga mending aisyah ama kia kia jalankan dunia maya yang ini semata mata agar memarifat nyata segala makna kata kuasa dzat maha rifat nyata jiwa ciptaan Nya semata memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata jiwa eyang nurochmah be memakna kata pada hakekat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama jiwa jaga segala makna kata pemarifatan nyata tiap tiap jiwa pada dzat maha kuasa nyata atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata selama bertaun taun berkelana dalam dunia maya ternyata memarifat nyata segala makna kata gerbang pemarifatan nyata tiap tiap jiwa tetap memakna kata dalam pemakaman kiyai wilah semata memarifat nyata salah satu tenaga penjaga sedulur papat kalima pancer punyaan aisyah ama kia kia memakna kata pula jaga segala makna kata kekuatan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata perjalanan nyata tiap tiap jiwa semata memakna kata utama tetap jaga segala makna kata kekuatan nyata iman atas segala makna kata perjalanan nyata dalam hakekat nyata kesejatian segala makna kata doa semata memakna kata dalam segala makna kata kekuatan nyata tiap tiap jiwa memang alhamdulillah ya alloh

Ia lho memang kata kia kia be memakna kata lagu tak lelo ledung bener bener menambah sakral dalam penziarohan kali ini memarifat nyata pada hakekat nyata memang sebage jiwa eyang memang membuat jiwa eyang nurochmah mencari setiap gerbang pemarifatan yang pantas buat aisyah ama kia kia lewatin bersama jiwa bunda siti rochayah memakna kata pula ternyata cinta bisa menyatukan jiwa yang menderita dalam pemarifatan nyata perjalanan jiwa kelana fana makna kata raga memarifat nyata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna kata utama jalankan segala makna kata ibadah nyata pada dzat maha rifat nyata tiap tiap jiwa semata memakna kata memarifat nyata ternyata hanya makam mbah kyai wilah tempat aisyah ama kia kia mampu untuk membuka sekaligus menutup gerbang pemarifatan nyata tiap tiap jiwa dalam kuasa nyata dzat maha sempurna atas segala makna kata pemarifatan nyata tiap tiap jiwa ciptaan Nya memakna kata jiwa tetaplah memakna kata pada jiwa semata memakna utama pada jiwa memang alhamdulillah ya alloh